Perwakilan Mahasiswa Prodi PM Mendapat Medali Perunggu Melalui Ajang Thailand Inovator Days di Thailand

Awal tahun 2023, Politeknik ATMI Surakarta khusus nya prodi D4 Perancangan Manufaktur dikejutkan dengan berita yang sangat menggembirakan. Prodi PM mengirimkan perwakilan mahasiswanya melalui Indonesian Invention and Innovation Promotion Association (INNOPA) untuk mengikuti Thailand Inovator Days di Thailand. Setiap tahun Thailand Inovator Days diadakan untuk memamerkan potensi dan inovasi menarik dari penemu/inovator internasional. Pada tahun 2023, pameran ini akan diadakan selama 2-6 Februari 2023, untuk meningkatkan dan mengembangkan lebih banyak kerjasama antara penemu Thailand dan penemu internasional. Acara ini diselenggarakan oleh Dewan Riset Nasional Thailand (NRCT). Tim dari Prodi D4 Perancangan Manufaktur Politeknik ATMI Surakarta digawangi oleh Christophorus Fanri dan Vincent Yudistira mengikutsertakan karya inovatif yang diberi nama “smartbin” yang secara singkat dideskripsikan sebagai berikut :

Berdasarkan data dari sistem informasi pengolahan sampah nasional (SIPSN) kementerian lingkungan hidup dan kehutanan, timbunan sampah di Indonesia tahun 2020 mencapai 33 juta ton,dan 17,12% diantaranya merupakan sampah plastik. Berdasarkan data kementerian lingkungan hidup dan kehutanan (KLHK) pada tahun 2021 menyebutkan volume sampah di Indonesia tercatat 68,5 juta ton dan tahun 2022 naik mencapai 70 juta ton. Lalu, ada 24 persen atau sekitar 16 juta ton sampah yang tidak dikelola. Berdasarkan pemaparan Dini Trisyanti selaku direktur sustainable waste indonesia (SWI), pengelolaan sampah yang baik dan benar dapat menghasilkan nilai ekonomi yang besar, terlebih untuk produk pengolahan limbah plastik. Berdasarkan data ASUPI tahun 2021, kebutuhan resin PETdi Indonesia mencapai 31.500 Ton per bulan, namun 44% material PET masih didapat dari luar negeri.

Dalam upaya menjaga lingkungan di sekitar (lingkungan perumahan, pendidikan, danindustri), dan sebagai sarana mengedukasi masyarakat dalam hal pemilahan sampah awal (sampah konsumable), kami menawarkan sebuah produk inovasi berupa “Smart Bin”. Smart Bin ialah tempat sampah yang dilengkapi dengan fungsi bahasa pemograman (arduino), dimana dalam penggunaannya setiap orang yang akan membuang sampah ke dalam Smart Bin akan dibantu untuk proses penempatan sampah berdasarkan jenisnya (sampah organik, sampah anorganik non-metal, dan sampah anorganik metal).

Prinsip Kerja Smart Bins ialah masyarakat membawa jenis sampah yang akan dibuang menuju Smart Bin. Sampah yang akan dimasukan kedalam Smart Bin di dekatkan menuju area sensor untuk dianalisa jenis sampahnya. Sensor kapasitif dan induktif akan membaca jenis sampah dan memberi input berupa sinyal 0 atau 1, kemudian diolah menggunakan arduino. Sinyal arduino akan memberikan input menuju motor servo untuk kemudian menggerakan tutup Smart Bin supaya membuka sesuai jenis sampah yang ada.

Smart Bins mendapatkan penghargaan bronze medal dan special award pada ajang Thailand Inventors Day (TID) yang diselenggarakan National Research and Council of Thailand (NRCT) serta bekerjasama dengan Indonesian Invention and Innovation Promotion Association (INNOPA) pada tanggal 1-6 Februari 2023. Proses penilaian dilakukan oleh perwakilan NRCT pada tanggal 2-4 Februari 2023 dengan berkunjung kesetiap booth peserta, dan diikuti dengan penjurian dari pihak delegasi negara Polandia. Penjurian dilakukan dengan metode pemaparan produk oleh peserta TID dan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab.

“Besar harapan kami untuk adanya produksi dan pengembangan smart bins dimasyarakat yang didukung oleh pemerintahan setempat guna membantu pemerintah dalam mengolah sampah dan menjaga kelestarian lingkungan yang lebih baik” kata Vincent dan Fanri.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *