Salah satu hal yang sangat penting dalam pendidikan adalah “Character Building”, bagaimana mendidik para generasi muda dari berbagai macam latar belakang, agar dapat memiliki karakter yang kuat, yang dimaksud karakter adalah karakter yang baik dan positif serta bermanfaat. Harapannya terdidiklah generasi muda penerus bangsa yang berintegritas.
Pendidikan karakter terintegrasi dalam materi softskill yang ada dan menjadi bagian melekat tak terpisahkan di sistem pendidikan Politeknik ATMI Surakarta. Hal inilah yang berkontribusi paling besar dalam menentukan keberhasilan dan kesuksesan para lulusannya Ketika masuk dalam dunia kerja.
Politeknik ATMI Surakarta telah selesai menyelenggarakan kegiatan Leadership 2. Leadership 2 merupakan salah satu tahapan dari 4 tahapan kegiatan pembangunan mental kepemimpinan bagi mahasiswa Politeknik ATMI Surakarta (Leadership 1-3 untuk mahasiswa D3, dan Leadership 1-4 untuk mahasiswa D4) dan dilaksanakan Bersama sama mahasiswa dari semua prodi di Politeknik ATMI Surakarta. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada periode waktu 13 Maret – 31 Maret 2023 yang terbagi dalam tiga gelombang masing masing dilaksanakan selama total 5 hari. Kegiatan ini diawali dengan pendampingan oleh tim dari Bapak E. Widijo Hari Murdoko, S.Psi., Psikolog selama dua hari dan berlokasi di Politeknik ATMI Surakarta, lalu dilanjutkan selama tiga hari di Rumah Retret Santa Maria Tawangmangu Bersama tim pendamping dari Politeknik ATMI Surakarta.
Beberapa hal yang menjadi sasaran dari kegiatan kepemimpinan ini adalah mahasiswa dapat lebih mengenal rekan rekan seangkatannya yang juga berasal dari prodi yang lain, serta berkomunikasi, saling bertukar pandangan, saling menjelajah dan mengeksplorasi batas masing masing serta menjelajah sisi sisi pribadi yang selama ini belum pernah tersentuh, dengan menjelajah area tersebut maka harapannya dapat menjadi pijakan bagi mahasiswa untuk melangkah kedepan dengan lebih optimis dan percaya diri. Kegiatan berlangsung dengan lancar, mahasiswa juga dapat berdinamika sesuai rule (kesepakatan bersama) maupun rangkaian acara yang telah disiapkan oleh fasilitator yang juga merangkap sebagai instruktur di keseharian pekerjaan regulernya.