Laboratorium Material Testing

 23 Maret 2023, 9.25   Oleh : pm

Laboratorium Material Testing merupakan laboratorium pengujian material plastik dan komposit. Lengkap dengan mesin UTM, Impak, Hardness dan berbagai mesin pendukung lainnya, digunakan untuk mendukung kegiatan belajar, dan penelitian mahasiswa Program Studi Perancangan Manufaktur

Film Shrinkage Test

Film Shrinkage Test adalah pengujian yang digunakan untuk mengukur kemampuan suatu film plastik atau polimer untuk menyusut saat terkena panas. Pengujian ini sangat penting dalam industri yang menggunakan film plastik, seperti dalam kemasan atau industri pembungkus, untuk menentukan seberapa baik material tersebut akan menyesuaikan dan melindungi produk ketika dipanaskan.

Standar pengujian :

ASTM D2732,

ISO 11501,

DIN 53369, dan

JIS K 6767

Standar tersebut merupakan standar yang dipergunakan untuk mengukur penyusutan film plastik. Standar ini membantu memastikan bahwa film yang diproduksi memenuhi spesifikasi penyusutan yang sesuai untuk aplikasi akhir, seperti kemasan termal, pengelolaan barang, dan aplikasi industri lainnya.

MOISTURE TEST

Metode : Loss on Drying (LOD)

  • Prinsip: Bahan dipanaskan hingga suhu tertentu untuk menguapkan air yang terkandung di dalamnya, dan perbedaan berat sebelum dan sesudah pemanasan diukur sebagai kadar air.
  • Proses: Sampel bahan dimasukkan ke dalam oven pada suhu yang telah ditentukan selama waktu yang telah ditentukan (biasanya 105°C hingga 160°C), kemudian diukur beratnya sebelum dan sesudah.
  • Standar:
    • ASTM D6980 (Standard Test Method for Determination of Moisture in Plastics by Loss in Weight)
    • ISO 15512 (Plastics — Determination of Water Content)

Moisture Test adalah pengujian yang digunakan untuk mengukur kadar air atau kelembaban dalam suatu bahan, khususnya dalam bahan plastik, resin, polimer, serta bahan baku lainnya. Kandungan air yang berlebihan dalam bahan plastik dapat mempengaruhi sifat mekanis, kualitas proses, dan hasil akhir produk, seperti mengurangi kekuatan atau menyebabkan cacat pada produk yang dihasilkan. Oleh karena itu, uji kadar air penting dilakukan untuk memastikan bahwa bahan tersebut sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan sebelum diproses lebih lanjut.

DENSITY TEST

ViBRA DME-220HE adalah timbangan presisi yang dirancang untuk mengukur densitas material, khususnya berguna dalam kontrol kualitas pada proses manufaktur yang melibatkan karet dan plastik. Timbangan ini menggunakan Metode Underwater Replacement Method untuk pengukuran densitas, sesuai dengan standar industri Jepang JIS Z8807

HDT / VICAT TEST
HEAT DEFLECTION TEMPERATURE MACHINE

Heat Deflection Temperature

Standart

-ISO 75-1

-ASTM D 648

Vicat Softening Temperature

Standart

-ASTM D 790

-ISO 178

HDT (Heat Deflection Temperature) dan Vicat adalah dua jenis uji termal yang umum digunakan untuk mengukur sifat panas dari bahan plastik, khususnya untuk mengetahui bagaimana bahan bereaksi terhadap panas dan beban.

  1. HDT (Heat Deflection Temperature):
    • HDT adalah uji yang mengukur suhu di mana suatu bahan plastik mulai mengalami deformasi atau melengkung di bawah beban tertentu. Bahan plastik dipanaskan secara bertahap sambil diberikan beban tetap, dan suhu di mana bahan melengkung sebesar 0,25 mm (sesuai dengan standar pengujian ASTM D648 atau ISO 75) dicatat sebagai suhu HDT.
    • Tujuan uji HDT adalah untuk menentukan seberapa baik suatu bahan dapat mempertahankan kekuatannya saat terpapar panas. Uji ini penting dalam aplikasi di mana plastik akan digunakan dalam kondisi lingkungan yang panas atau di bawah tekanan mekanik.

         2. Vicat Softening Temperature (VST):

             •  Vicat adalah uji yang mengukur suhu di mana bahan termoplastik mulai melunak. Dalam uji ini, sebuah jarum dengan beban standar diletakkan di atas bahan plastik, dan suhu                          dinaikkan secara bertahap. Suhu pada saat jarum menembus ke kedalaman tertentu (biasanya 1 mm) disebut sebagai suhu pelunakan Vicat.

            •  Uji ini berguna untuk menentukan titik leleh material atau suhu di mana bahan akan mulai berubah bentuk tanpa pembebanan yang signifikan.

Perbedaan Utama:

  • HDT berfokus pada suhu di mana bahan mulai melengkung di bawah beban.
  • Vicat mengukur suhu di mana bahan melunak dan mulai kehilangan kekakuan.

Kedua uji ini penting dalam memilih bahan plastik yang cocok untuk aplikasi yang melibatkan panas, seperti komponen otomotif, elektronik, atau alat rumah tangga yang terpapar suhu tinggi.

TENSILE & FLEXURAL TEST
Universal Testing Machine 20kN

Tensile Test Standart

-ISO 527-2

-ASTM D 638

Flexural Test Standart

-ASTM D 790

-ISO 178

Tensile & Flexural Test adalah pengujian yang digunakan untuk mengetahui sifat material, yaitu tensile test untuk mengukur kekuatan tarik, sedangkan flexural test untuk mengukur kekuatan lentur.

IMPACT TEST
ZWICK HIT 5.5P

Uji Charpy

Standart

-ISO 179

-ASTM D 6110

Uji Izod

Standart

-ISO 180

-ASTM D 256

Impact Test adalah uji material yang dilakukan untuk menentukan kemampuan material dalam menyerap energi saat mengalami benturan atau kejut. Tes ini mengukur ketangguhan atau toughness suatu material, yang merupakan kemampuan material untuk menahan kerusakan atau patah ketika dikenai beban mendadak atau benturan. Tes ini sangat penting dalam industri manufaktur, otomotif, pesawat terbang, dan konstruksi untuk menilai bagaimana bahan akan berperilaku di bawah kondisi beban kejut.

HARDNESS TEST

Rockwell Hardness

Testing Machine ZHR 8150

Standar Pengujian Rockwell:

  • ASTM E18
  • ISO 6508

 

Rockwell Hardness Testing Machine adalah alat yang digunakan untuk mengukur kekerasan material, terutama logam, berdasarkan kedalaman lekukan yang dihasilkan oleh indentor pada material uji. Kekerasan Rockwell diukur dengan mengukur seberapa dalam indentor tersebut menembus permukaan material di bawah beban tertentu. Tes ini memberikan nilai kekerasan yang disebut nilai Rockwell (HR), yang membantu menentukan kekuatan, kekerasan, dan ketahanan material terhadap deformasi permanen.

Melt Flow Indexer
ZWICK MFLOW

Menentukan MVR (Melt Volume

Rate) dan MFR Melt Flow Rate)

Standard

-ISO 1133

-ASTM D 1238

Melt Flow Indexer (MFI) adalah alat yang digunakan untuk mengukur Melt Flow Rate (MFR) atau Melt Flow Index (MFI) dari material termoplastik. MFI mengukur jumlah material yang melewati orifice (lubang kecil) dalam alat ini selama waktu tertentu (biasanya 10 menit) di bawah kondisi tekanan dan suhu tertentu. MFI ini dinyatakan dalam satuan gram per 10 menit. Tes ini sangat penting dalam industri plastik untuk memahami sifat aliran material dalam kondisi leleh, yang berpengaruh pada proses manufaktur seperti injeksi molding dan ekstrusi.

Charpy Impact Test

Tensile Test